Kamis, 18 Juni 2015
Hadits Qudsi
a. Definisi Hadis Qudsi
Menurut bahasa kata Al-qudsi adalah nisbah dari kata Al-quds (
اْلـقُـدْسُ ) yang artinya suci. Hadis ini dinamakan suci (al-qudsi)
karena disandarkan kepada Zat yang Maha suci. Persefektif lain,
dinisbahkan kepada Ilah (Tuhan) maka disebut Hadis Ilahi atau
dinisbahkan kepada Rabb (Tuhan) maka disebut pula Hadis Rabbani.[3] Sedangkan Hadits Qudsi menurut istilah adalah:
مَا نُقِلَ إِلَيْنَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ إِسْنَادِهِ إِيَّاهُ إِلَى رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Sesuatu yang dipindahkan dari Nabi SAW serta penyandarannya kepada Allah SWT” .[4] Atau:
كُلُّ حَدِيْثٍ يضيف فِيْهِ الرَّسُوْلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلًا اِلَى اللهِ عَزَّوَجَلَّ
"Setiap hadis yang disandarkan Rasulullah SAW perkataannya kepada Allah Azza wa Jalla” [5]
b. Bentuk-bentuk Periwayatan Hadis Qudsi
Rasulullah kadang-kadang menyampaikan suatu berita atau nasihat yang
beliau ceritakan dari Allah SWT, tetapi bukan wahyu yang diturunkan
seperti Al-quran dan bukan perkataan yang tegas (sharih) yang
nyata-nyata disandarkan kepada Beliau yang kemudian disebut dengan hadis
Nabawi. Berita itu memang beliau sandarkan kepada Allah tetapi bukan
Al-Quran karena redaksinya berbeda dengan redaksi Al-Quran. Itu adalah
Hadis Qudsi yang maknanya diterima dari Allah melalui Ilham atau mimpi
sedang redaksinya dari nabi sendiri. Dalam periwayatan Hadis Qudsi ada
dua bentuk , yaitu :[6]
Pertama:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْمَا يَرْوِى عَنْ رَبِّهِ تَعَالَى : ...
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda Seperti yang diriwayatkannya dari Allah ‘azza wa jalla” : ...
Kedua:
قـَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْمَا رَوَاهُ عَـنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ...
“Allah berfirman pada apa yang diriwayatkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam” : ...
Hadits Qudsi sama dengan Hadits-hadits lain tentang keadaan sanad dan
rawi-rawinya, yaitu ada yang shahih, hasan dan juga dha’if. Perbedaan
umum antara Al-Quranul Karim, Hadits Qudsi dan Hadits Nabi diantaranya:
Perbedaan dalam bentuk penyampaiannya adalah :
c. Contoh Hadis Qudsi
1. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya:
حَدَّثَنَا
هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِيمَا يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِنِّي
حَرَّمْتُ عَلَى نَفْسِي الظُّلْمَ وَعَلَى عِبَادِي فَلَا تَظَالَمُوا
وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِنَحْوِهِ وَحَدِيثُ أَبِي إِدْرِيسَ الَّذِي
ذَكَرْنَاهُ أَتَمُّ مِنْ هَذَا (رواه مسلم)[7]
2. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu :
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ سَمِعْتُ
أَبَا صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ
ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي
مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ
بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا
تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ
هَرْوَلَةً (رواه البخارى)[8]
0 komentar:
Posting Komentar