Kamis, 18 Juni 2015

Hizb Nashr Imam Haddad dan Hizb Bahr Imam Syadziliy

 
"Penuh dengan doa-doa yang diajarkan oleh Rasul Saw, tidak satu kalimatpun kecuali dari hadits Nabi Saw dan Firman Allah Swt yang dipadu oleh Hujjatul Islam Al Imam Abdullah bin Alwi Alhaddad"
(Habib Munzir AlMusawa)
sumber: Majelis Rasulullah

Download Audio (Mp3)
Download Teks (Doc)

 ========================================================================


Hizib inilah yang al-Imam Abu Hasan asy-Syadzili selalu berwasiat kepada anak-anak muridnya supaya rajin dibaca, diamalkan dan diajarkan kepada anak-anak. Karena di dalamnya mengandungi al-Ismul A'dzam (Nama Allah Yang Maha Agung). Hizb ini diajarkan oleh Rasulullah S.A.W melalui mimpi beliau. Imam Abul Hasan asy-Syadziliy langsung bangun dari tidurnya dan mengambil air wudhu lalu segera menirukan lafadz-lafadz doa yang dituntunkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam. Doa-doa itu kemudian ditulis dan diabadikan oleh beliau dan diajarkan kepada murid-muridnya.

al-Imam Abu Hasan asy-Syadzili
  • Nama: Abu Hassan Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbar bin Tamim bin Hurmuz bin Hatim bin Qushoy bin Yusuf bin Yusya' bin Ward bin Abu Batthal Ali bin Ahmad bin Muhammad bin Isa bin Idris bin Abdullah bin al-Hasan al-Mutsanna bin al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib Karamallahu Wajhah suami Fatimah binti Muhammad S.A.W.
  • Tempat lahir: Kampung Syazilah iaitu sebuah kampung di Afrika.
  • Tarikh lahir: 593 Hijriyah.
  • Menetap: Di Iskandariah iaitu sebuah bandar besar di Mesir menyebarkan ilmu dan menjadi Syeikh Tariqat asy-Syaziliah. Beliau seorang yang buta tetapi Alah telah gantikan dengan penglihatan yang terang benderang.
  • Wafat: Di padang Sahara Iz'aab pada 656 Hijriyah dalam perjalanan menunaikan haji.

Sejarah di Tulisnya Hizbul Bahr
Pada suatu saat Imam Abul Hasan asy-Syadziliy radhiyallaahu'anhu pergi berlayar dengan perahu layar kecil bersama dengan beberapa orang saja. Namun sesampainya di laut merah yaitu laut yang membelah antara Benua Asia dan Benua Afrika, tiba-tiba tiada angin yang bertiup sama sekali, sehingga perahu layar kecil itu tak bisa berlayar selama 4 atau 5 hari.
Pada suatu malam al-Imam Abul Hasan asy-Syadziliy bermimpi bertemu dengan Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam, baginda Nabi datang dengan membawa kabar gembira dan mangajarkan lafadz-lafadz doa kepada Sayyidinal-Imam Abul Hasan asy-Syadziliy. Seusai Imam Abul Hasan asy-Syadziliy membaca doa tersebut, angin bertiup dan membawa perahu kayarnya kembali berlayar.
Doa tersebut dijadikan wirid harian oleh beliau dan seluruh santrinya, dan beliau memberi nama doa itu dengan Hizb al-Bahr (wirid lautan).

Download Audio Pembacaan Hizb Bahr Imam Syadziliy (Mp3) DISINI
Download Teks Hizb Bahr Imam Syadziliy (Pdf) DISINI

0 komentar:

Posting Komentar