Tafsir Qur'an Surat 002. Al Baqarah [ 1 - 20 ]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الم الله أعلم بمراده بذلك
001. (Alif laam miim) Allah
yang lebih mengetahui akan maksudnya.
ذلك أي هذا الكتاب الذي يقرؤه محمد لاَ
رَيْبَ لا شك فِيهِ أنه من عند الله وجملة
النفي خبر مبتدؤه ذلك والإشارة به للتعظيم هُدًى
خبر ثانٍ أي هاد لّلْمُتَّقِينَ الصائرين إلى
التقوى بامتثال الأوامر واجتناب النواهي لاتقائهم بذلك النار
002. (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw. (tidak ada keraguan)
atau kebimbangan (padanya) bahwa ia benar-benar dari Allah swt. Kalimat negatif
menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini', sedangkan kata-kata isyarat 'ini'
dipakai sebagai penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat kedua,
artinya menjadi penuntun (bagi orang-orang yang bertakwa) maksudnya orang-orang
yang mengusahakan diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti
perintah dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api neraka.
الذين يُؤْمِنُونَ يصدِّقون
بالغيب بما غاب عنهم من البعث والجنة والنار وَيُقِيمُونَ الصلاة أي يأتون بها بحقوقها وَمِمَّا رزقناهم أعطيناهم يُنفِقُونَ
في طاعة الله
003. (Orang-orang yang beriman) yang membenarkan (kepada yang gaib) yaitu
yang tidak kelihatan oleh mereka, seperti kebangkitan, surga dan neraka (dan
mendirikan salat) artinya melakukannya sebagaimana mestinya (dan sebagian dari
yang Kami berikan kepada mereka) yang Kami anugerahkan kepada mereka sebagai
rezeki (mereka nafkahkan) mereka belanjakan untuk jalan menaati Allah.
والذين يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ أي القرآن وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ أي
التوراة والإنجيل وغيرهما وبالأخرة هُمْ يُوقِنُونَ يعلمون
004. (Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan kepadamu)
maksudnya Alquran, (dan apa yang diturunkan sebelummu) yaitu Taurat, Injil dan
selainnya (serta mereka yakin akan hari akhirat), artinya mengetahui secara
pasti.
أولئك الموصوفون بما ذكر على هُدًى مّن رَّبّهِمْ وأولئك هُمُ المفلحون الفائزون
بالجنة الناجون من النار
005. (Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi sifat-sifat yang
disebutkan di atas (yang beroleh petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah
orang-orang yang beruntung) yang akan berhasil meraih surga dan terlepas dari
siksa neraka.
إِنَّ الذين كَفَرُواْ كأبي
جهل وأبي لهب ونحوهما سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ ءأَنذَرْتَهُمْ بتحقيق
الهمزتين وإبدال الثانية ألفاً وتسهيلها وإدخال ألف بين المسهَّلة والأخرى وتركه أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ لعلم الله منهم
ذلك فلا تطمع في إيمانهم والإنذار إعلام مع تخويف
006. (Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan
lainnya (sama saja bagi mereka, apakah kamu beri peringatan) dibaca,
a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas. Dapat pula hamzah
yang kedua dilebur menjadi alif hingga hanya tinggal satu hamzah saja yang
dibaca panjang (atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan
beriman.) Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu berharap
mereka akan beriman. 'Indzar' atau peringatan, artinya pemberitahuan disertai
ancaman.
خَتَمَ الله على قُلُوبِهِمْ طبع عليها واستوثق فلا يدخلها خير وعلى
سَمْعِهِمْ أي مواضعه فلا ينتفعون بما يسمعونه من الحق وعلى أبصارهم غشاوة غطاء فلا يبصرون الحق وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ قوي دائم .
007. (Allah mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup rapat hati mereka
sehingga tidak dapat dimasuki oleh kebaikan (begitu pun pendengaran mereka)
maksudnya alat-alat atau sumber-sumber pendengaran mereka dikunci sehingga
mereka tidak memperoleh manfaat dari kebenaran yang mereka terima (sedangkan
penglihatan mereka ditutup) dengan penutup yang menutupinya sehingga mereka
tidak dapat melihat kebenaran (dan bagi mereka siksa yang besar) yang berat
lagi tetap. Terhadap orang-orang munafik diturunkan:
ونزل في المنافقين وَمِنَ الناس مَن يَقُولُ
ءامَنَّا بالله وباليوم الأخر أي يوم القيامة لأنه آخر الأيام وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ روعي فيه معنى ( مَن ) ، وفي
ضمير ( يقول ) لفظها
008. (Di antara manusia ada orang yang mengatakan, "Kami beriman
kepada Allah dan hari akhir.") yaitu hari kiamat, karena hari itu adalah
hari terakhir. (Padahal mereka bukan orang-orang yang beriman). Di sini
ditekankan arti kata 'orang', jika kata ganti yang disebutkan lafalnya, yakni
'mereka'.
يخادعون الله والذين ءامَنُوا بإظهار خلاف ما أبطنوه من الكفر ليدفعوا عنهم أحكامه الدنيوية وَمَا يَخْدَعُونَ إلاَّ أَنفُسَهُمْ لأن وبال خداعهم
راجع إليهم فيفتضحون في الدنيا بإطلاع الله نبيه على ما أبطنوه ويعاقبون في الآخرة
وَمَا يَشْعُرُونَ يعلمون أن خداعهم لأنفسهم ،
والمخادعة هنا من واحد ( كعاقبت اللص ) ، وذكر الله فيها تحسين ، وفي قراءة وما
يخدعون .
009. (Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman) yakni dengan
berpura-pura beriman dan menyembunyikan kekafiran guna melindungi diri mereka
dari hukum-hukum duniawi (padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri)
karena bencana tipu daya itu akan kembali menimpa diri mereka sendiri. Di
dunia, rahasia mereka akan diketahui juga dengan dibuka Allah kepada Nabi-Nya,
sedangkan di akhirat mereka akan menerima hukuman setimpal (tetapi mereka tidak
menyadari) dan tidak menginsafi bahwa tipu daya mereka itu menimpa diri mereka
sendiri. Mukhada`ah atau tipu-menipu di sini muncul dari satu pihak, jadi bukan
berarti berserikat di antara dua belah pihak. Contoh yang lainnya mu`aqabatul
lish yang berarti menghukum pencuri. Menyebutkan Allah di sana hanya merupakan
salah satu dari gaya bahasa saja. Menurut suatu qiraat tidak tercantum 'wamaa
yasy`uruuna' tetapi 'wamaa yakhda`uuna', artinya 'tetapi mereka tidak berhasil
menipu'.
فِى قُلُوبِهِمْ مَّرَضٌ شك
ونفاق فهو يُمْرِضُ قلوبهم أي يضعفها فَزَادَهُمُ الله
مَرَضًا بما أنزله من القرآن لكفرهم به وَلَهُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ مؤلم بِمَا كَانُواْ يَكْذِّبُونَ
بالتشديد أي نبي الله وبالتخفيف أي في قولهم آمنا .
010. (Dalam hati mereka ada penyakit) berupa keragu-raguan dan kemunafikan
yang menyebabkan sakit atau lemahnya hati mereka. (Lalu ditambah Allah penyakit
mereka) dengan menurunkan Alquran yang mereka ingkari itu. (Dan bagi mereka
siksa yang pedih) yang menyakitkan (disebabkan kedustaan mereka.)
Yukadzdzibuuna dibaca pakai tasydid, artinya amat mendustakan, yakni terhadap
Nabi Allah dan tanpa tasydid 'yakdzibuuna' yang berarti berdusta, yakni dengan
mengakui beriman padahal tidak.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أي
لهؤلاء لاَ تُفْسِدُواْ فِى الأرض بالكفر والتعويق
عن الإيمان قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ وليس
ما نحن فيه بفساد . قال الله تعالى ردّاً عليهم :
011. (Dan jika dikatakan kepada mereka,) maksudnya kepada orang-orang
munafik tadi ("Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi!") yakni
dengan kekafiran dan menyimpang dari keimanan. (Jawab mereka,
"Sesungguhnya kami ini berbuat kebaikan.") dan tidak dijumpai pada
perbuatan kami hal-hal yang menjurus pada kebinasaan. Maka Allah swt. berfirman
sebagai sanggahan atas ucapan mereka itu:
ءَلآ للتنبيه إِنَّهُمْ هُمُ المفسدون ولكن لاَّ يَشْعُرُونَ بذلك
012. (Ingatlah!) Seruan untuk membangkitkan perhatian. (Sesungguhnya mereka
itulah yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar) akan kenyataan itu.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءامِنُواْ كَمَا ءامَنَ الناس أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم قَالُواْ
أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السفهاء الجهال؟ أي : لا نفعل كفعلهم . قال تعالى
ردّاً عليهم : أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ السفهاء ولكن لاَّ
يَعْلَمُونَ ذلك .
013. (Apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana
orang-orang lain beriman!") yakni sebagaimana berimannya para sahabat
Nabi. (Jawab mereka, "Apakah kami akan beriman sebagaimana berimannya
orang-orang yang bodoh?") Artinya kami tidak akan melakukan seperti yang
dilakukan oleh orang-orang yang bodoh itu. Maka firman Allah menolak ucapan
mereka itu: (Ketahuilah, merekalah orang-orang bodoh tetapi mereka tidak tahu)
akan hal itu.
وَإِذَا لَقُواْ أصله لقيوا
حذفت الضمة للاستثقال ثم (الياء) لالتقائها ساكنة مع الواو الذين ءامَنُواْ قَالُوا ءامَنَّا وَإِذَا خَلَوْاْ منهم
ورجعوا إلى شياطينهم رؤسائهم قَالُواْ إِنَّا مَعَكُمْ في الدين إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ بهم بإظهار الإيمان .
014. (Dan jika mereka berjumpa) asalnya 'laqiyuu' lalu damah pada ya
dibuang karena beratnya pada lidah berikut ya itu sendiri karena bertemunya
dalam keadaan sukun dengan wau sehingga menjadi 'laquu' (dengan orang yang
beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Dan bila mereka telah
berpisah) dengan orang-orang yang beriman dan kembali (kepada setan-setan
mereka) maksudnya pemimpin-pemimpin mereka. (Kata mereka, "Sesungguhnya
kami ini bersama kamu) maksudnya sependirian dengan kamu dalam keagamaan, (kami
ini hanya berolok-olok.") dengan berpura-pura beriman.
الله يَسْتَهْزِىءُ بِهِمْ يجازيهم
باستهزائهم وَيَمُدُّهُمْ يُمهلهم فِي طغيانهم بتجاوزهم الحد بالكفر يَعْمَهُونَ يترددون تحيُّراً حال .
015. (Allahlah yang memperolok-olokkan mereka) artinya membalas olok-olokkan
itu dengan memperolok-olokkan mereka pula (dan membiarkan mereka) terpedaya
(dalam kesesatan mereka) yakni melanggar batas disebabkan kekafiran
(terumbang-ambing) dalam keadaan bingung tanpa tujuan atau pegangan.
أولئك الذين اشتروا الضلالة بالهدى أي استبدلوها به فَمَا رَبِحَت تجارتهم
أي : ما ربحوا فيها بل خَسروا لمصيرهم إلى النار المؤبدة عليهم وَمَا كَانُواْ مُهْتَدِينَ فيما فعلوا .
016. (Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk)
artinya mengambil kesesatan sebagai pengganti petunjuk (maka tidaklah beruntung
perniagaan mereka) bahkan sebaliknya mereka merugi, karena membawa mereka ke
dalam neraka yang menjadi tempat kediaman mereka untuk selama-lamanya. (Dan
tidaklah mereka mendapat petunjuk) disebabkan perbuatan mereka itu.
مّثْلُهُمْ صفتهم في نفاقهم
كَمَثَلِ الذى استوقد أوقد نَارًا في ظلمة فَلَمَّا
أَضَاءتْ أنارت مَا حَوْلَهُ فأبصر واستدفأ
وأمِنَ ما يخافه ذَهَبَ الله بِنُورِهِمْ أطفأه
وجُمِعَ الضمير مراعاة لمعنى (الذي) وَتَرَكَهُمْ فِي
ظلمات لاَّ يُبْصِرُونَ ما حولهم متحيرين عن الطريق خائفين فكذلك هؤلاء
آمِنُوا بإظهار كلمة الإيمان فإذا ماتوا جاءهم الخوف والعذاب .
017. (Perumpamaan mereka) sifat mereka dalam kemunafikannya itu, (seperti
orang yang menyalakan) atau menghidupkan (api) dalam kegelapan (dan setelah api
itu menerangi) atau menyinari (apa yang di sekelilingnya) hingga ia dapat
melihat, berdiang dan merasa aman dari apa yang ditakutinya (Allah pun
menghilangkan cahaya yang menyinari mereka) yaitu dengan memadamkannya. Kata
ganti orang dijadikan jamak 'him' merujuk kepada makna 'alladzii' (dan
meninggalkan mereka dalam kegelapan tidak dapat melihat) apa yang terdapat di
sekeliling mereka, sehingga tidak tahu jalan dan mereka dalam keadaan
kecemasan. Demikianlah halnya orang-orang munafik yang mengucapkan kata-kata beriman,
bila mereka mati mereka akan ditimpa ketakutan dan azab.
هم صُمٌّ عن الحق فلا يسمعونه سماع
قبول بُكْمٌ خرس عن الخير فلا يقولونه عُمْىٌ عن طريق الهدى فلا يرونه فَهُمْ لاَ يَرْجِعُونَ عن الضلالة .
018. (Mereka tuli) terhadap kebenaran, maksudnya tidak mau menerima
kebenaran yang didengarnya (bisu) terhadap kebaikan hingga tidak mampu
mengucapkannya (buta) terhadap jalan kebenaran dan petunjuk Allah sehingga
tidak dapat melihatnya, (maka mereka tidaklah akan kembali) dari kesesatan.
أَوْ مثلهم كَصَيّبٍ أي كأصحاب مطر وأصله (صَيْوب) من (صاب يَصُوب)
أي ينزل مِّنَ السماء السحاب فِيهِ أي السحاب ظلمات
متكاثفة وَرَعْدٌ هو الملك الموكل به وقيل صوته وَبَرْقٌ لمعان سَوْطِه الذي يزجره به يَجْعَلُونَ أي أصحاب الصِّيب أصابعهم
أي أناملهم فىءَاذَانِهِم مِّنَ أجل الصواعق شدّة صوت الرعد لئلا يسمعوها حَذَرَ خوف الموت من
سماعها. كذلك هؤلاء : إذا نزل القرآن وفيه ذكر الكفر المشبه بالظلمات، والوعيدُ
عليه المشبه بالرعد والحجج البينة المشبهة بالبرق يسدّون آذانهم لئلا يسمعوه
فيميلوا إلى الإيمان وترك دينهم وهو عندهم موت والله
مُحِيطٌ بالكافرين علماً وقدرةً فلا يفوتونه .
019. (Atau) perumpamaan mereka itu, (seperti hujan lebat) maksudnya seperti
orang-orang yang ditimpa hujan lebat; asal kata shayyibin dari shaaba-yashuubu,
artinya turun (dari langit) maksudnya dari awan (padanya) yakni pada awan itu
(kegelapan) yang tebal, (dan guruh) maksudnya malaikat yang mengurusnya. Ada
pula yang mengatakan suara dari malaikat itu, (dan kilat) yakni kilatan suara
yang dikeluarkannya untuk menghardik, (mereka menaruh) maksudnya orang-orang
yang ditimpa hujan lebat tadi (jari-jemari mereka) maksudnya dengan ujung jari,
(pada telinga mereka, dari) maksudnya disebabkan (bunyi petir) yang amat keras
itu supaya tidak kedengaran karena (takut mati) bila mendengarnya. Demikianlah
orang-orang tadi, jika diturunkan kepada mereka Alquran disebutkan kekafiran
yang diserupakan dengan gelap gulita, ancaman yang dibandingkan dengan guruh
serta keterangan-keterangan nyata yang disamakan dengan kilat, mereka menyumbat
anak-anak telinga mereka agar tidak mendengarnya, karena takut akan terpengaruh
lalu cenderung kepada keimanan yang akan menyebabkan mereka meninggalkan agama
mereka, yang bagi mereka sama artinya dengan kematian. (Dan Allah meliputi
orang-orang kafir) baik dengan ilmu maupun dengan kekuasaan-Nya hingga tidak
sesuatu pun yang luput dari-Nya.
يَكَادُ يقرب البرق يَخْطَفُ أبصارهم يأخذها بسرعة كُلَّمَا أَضَاء لَهُم مَّشَوْاْ فِيهِ أي في ضوئه وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُواْ وقفوا، تمثيل
لإزعاج ما في القرآن من الحجج قلوبَهم وتصديقهم لما سمعوا فيه مما يحبون ووقوفهم
عما يكرهون . وَلَوْ شَاءَ الله لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ بمعنى
أسماعهم وأبصارهم الظاهرة كما ذهب بالباطنة إِنَّ الله على كُلِّ شَىْءٍ شاءه قَدِيرٌ ومنه إذهاب ما ذُكِرَ .
020. (Hampir saja) maksudnya mendekati (kilat menyambar penglihatan mereka)
merebutnya dengan cepat. (Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka
berjalan padanya) maksudnya pada cahaya atau di bawah sinarnya, (dan bila gelap
menimpa mereka, mereka pun berhenti) sebagai tamsil dari bukti-bukti keterangan
ayat-ayat Alquran yang mengejutkan hati mereka. Mereka membenarkannya setelah
mendengar padanya hal-hal yang mereka senangi sehingga mereka berhenti dari
apa-apa yang dibencinya. (Sekiranya Allah menghendaki, niscaya dilenyapkan-Nya
pendengaran dan penglihatan mereka) baik yang lahir maupun yang batin
(Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) yang dikehendaki-Nya,
termasuk apa-apa yang telah disebutkan tadi.
0 komentar:
Posting Komentar