Rabu, 28 Oktober 2015

Thaharah [Hadits Ke - 6]

HADITS KE-6 وَعَنْ رَجُلٍ صَحِبَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تَغْتَسِلَ الْمَرْأَةُ بِفَضْلِ الرَّجُلِ أَوْ الرَّجُلُ بِفَضْلِ الْمَرْأَةِ وَلْيَغْتَرِفَا جَمِيعًا أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيُّ وَإِسْنَادُهُ صَحِيحٌ Seorang laki-laki yang bersahabat dengan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang perempuan mandi dari sisa air laki-laki atau laki-laki dari sisa air perempuan, namun hendaklah keduanya menyiduk (mengambil) air bersama-sama." Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Nasa'i, dan sanadnya benar. DERAJAT HADITS: Hadits ini shahih. Asy Syaukani berkata yang ringkasnya, “Al Baihaqi...

Thaharah [Hadits Ke - 5]

HADITS KE-5 وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغْتَسِلْ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ وَهُوَ جُنُبٌ أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ  لِلْبُخَارِيِّ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ الَّذِي لَا يَجْرِي  ثُمَّ يَغْتَسِلُ فِيهِ  وَلِمُسْلِمٍ مِنْهُ  وَلِأَبِي دَاوُد : وَلَا يَغْتَسِلُ فِيهِ مِنْ الْجَنَابَةِ Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah seseorang di antara kamu mandi dalam air yang tergenang (tidak mengalir) ketika dalam keadaan junub." Dikeluarkan oleh Muslim. Menurut Riwayat Imam Bukhari: "Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu kencing...

Thaharah [Hadits Ke - 4]

HADITS KE-4 وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إذَا كَانَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ الْخَبَثَ وَفِي لَفْظٍ لَمْ يَنْجُسْ  أَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ  وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ وَالْحَاكِمُ وَابْنُ حِبَّانَ Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika banyaknya air telah mencapai dua kullah maka ia tidak mengandung kotoran." Dalam suatu lafadz hadits: "Tidak najis". Dikeluarkan oleh Imam Empat dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Hakim, dan Ibnu Hibban. DERAJAT HADITS: Hadits ini shahih, dinamakan juga dengan hadits qullatain (dua kullah). Para ulama...

TASBIH KAYU KAUKAH ASMA’UL HIKMAH

TASBIH KAYU KAUKAH ASMA’UL HIKMAH TASBIH KAYU KAUKAH ASMA’UL HIKMAH  Merupakan Tasbih yang terbuat dari bahan buah kaukah asli dari Turki terbaik yang diuntai  rapi sehingga nyaman digunakan. Tasbih ini telah melalui proses riyadhoh dengan menggunakan asma’ – asma’ mujarrob dalam waktu yang cukup menguras energi dan waktu. Penggunaan asma’ – asma’ hikmah pilihan yang mustajab dan dengan proses riyadhoh yang panjang Alhamdulillah dengan Ridha Allah Ta’ala Tasbih ini dapat digunakan sebagai wasilah hikmah yang mujarrab untuk berbagai keperluan. Energi yang tertanam dalam tasbih ini dapat langsung dirasakan getarannya dan fadhilahnya, Insya Allah. Energi Lebih Kuat Jika Tasbih pengisian biasa membutuhkan waktu paling...

GELANG KAYU KAUKAH ASMA'UL HIKMAH

GELANG KAYU KAUKAH ASMA'UL HIKMAH Gelang ini terbuat dari buah kaukah (kokka) asli dari Turki, manfaat alami pohon kaukah sudah dikenal dari sejak zaman Nabi Nuh As. Pohon kaukah (kokka) dengan segala bagian (akar, kayu, buah) secara alami memiliki karakteristik dan banyak keistimewaan, ditambah dengan riyadhoh khusus asma’ul hikmah dengan doa kunci sembilan dan asma’ khusus maka gelang ini diperuntukkan untuk beberapa kegunaan diantaranya : Anti gendam / hipnotis. Perlindungan dari segala perbuatan hasud dan kejahatan. Self-healing baik medis dan non-medis. Anti gangguan sihir, tenung, santhet, guna-guna, pelet, pengasihan.  Memancarkan kharisma dan kewibawaan. Memperluas relasi. Disukai banyak orang. Dipercaya atasan. Meningkatkan kepekaan...

Thaharah [Hadits Ke - 3]

HADITS KE-3 وَعَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ الْمَاءَ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ إلَّا مَا غَلَبَ عَلَى رِيحِهِ وَطَعْمِهِ وَلَوْنِهِ  أَخْرَجَهُ ابْنُ مَاجَهْ وَضَعَّفَهُ أَبُو حَاتِمٍ وَلِلْبَيْهَقِيِّ الْمَاءُ طَهُورٌ إلَّا إنْ تَغَيَّرَ رِيحُهُ أَوْ طَعْمُهُ أَوْ لَوْنُهُ بِنَجَاسَةٍ تَحْدُثُ فِيهِ Dari Abu Umamah al-Bahily Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya air itu tidak ada sesuatu pun yang dapat menajiskannya kecuali oleh sesuatu yang dapat merubah bau, rasa atau warnanya." Dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan dianggap lemah oleh Ibnu Hatim. Dalam riwayat Al Baihaqi, "Air itu thohur (suci...

Thaharah [Hadits Ke - 2]

HADITS KE-2 وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ أَخْرَجَهُ الثَّلَاثَةُ وَصَحَّحَهُ أَحْمَد Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya (hakekat) air adalah suci dan mensucikan, tak ada sesuatu pun yang menajiskannya." Dikeluarkan oleh Imam Tiga dan dinilai shahih oleh Ahmad. DERAJAT HADITS: Hadits ini shahih. - Hadits ini juga dinamakan "hadits bi'ru bidho'ah". Imam Ahmad berkata, "hadits bi'ru bidho'ah ini shahih”. - Imam At Tirmidzi berkata "hasan". - Abu Usamah menganggap hadits ini baik. Hadits ini telah diriwayatkan dari...